Perbedaan antara Nabi dan Rasul
Perbedaan antara Nabi dan Rasul adalah : seorang Nabi menerima wahyu dari Allah SWT untuk dirinya sendiri, sedangkan Rasul menerima wahyu dari Allah SWT guna disampaikan kepada segenap umatnya. Para Nabi dan Rasul mempunyai 4 sifat wajib dan 4 sifat mustahil, serta satu sifat jaiz, yaitu :
1. Shiddiq (benar), Mustahil ia Kizib (dusta).
2. Amanah (dapat dipercaya), mustahil Khianat (curang).
3. Tabliqh (Menyampaikan wahyu kepada umatnya), Mustahil Kitman (menyembunyikan Wahyu).
4. Fathonah (Pandai/cerdas), Mustahil Jahlun (Bodoh).
5. Bersifat jaiz yaitu Aradhul Basyariyah (sifat-sifat sebagaimana manusia)
Disamping itu ada pengertian lain tentang perbedaan Nabi dan Rasul : Rasul adalah Utusan Allah yang menerima Wahyu/Syariat sedangkan Nabi adalah Yang mengikuti Syariat Rasul Sebelum mereka
Tujuan Nabi dan Rasul di Utus
Nabi dan Rasul adalah manusia-manusia pilihan yang bertugas memberi petunjuk kepada manusia tentang keesaan Allah SWT dan membina mereka agar melaksanakan ajaran-Nya. Ciri-ciri mereka dikemukakan dalam Al-Qur’an,
"... ialah orang-orang yang menyampaikan risalah-risalah Allah. Mereka takut kepada-Nya dan mereka tiada takut kepada seorang (pun) selain kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai pembuat perhitungan." (Q.S. Al Ahzab : 39).
Semoga bermanfaat untuk para pembaca penjelasan ini,
Sekian terimakasih.
No comments:
Post a Comment